Maumere-SuaraSikka.com: Sebanyak 35 Caleg Terpilih DPRD Sikka di Propinsi NTT dijadwalkan dilantik Senin (26/8) pagi hari ini. Salah satu yang dilantik adalah Yuvinus Solo alias Joker, politisi Partai Demokrat.
Pelantikan Joker menjadi sorotan aktifis kemanusiaan. Pasalnya, wakil rakyat utusan Dapil Sikka 3 itu terlibat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Polres Sikka yang memroses kasus dugaan TPPO bahkan telah menetapkan Joker sebagai tersangka sejak 15 Mei 2024 lalu. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Joker tidak ditahan. Dia hanya menjalankan kewajiban lapor dua kali dalam seminggu.
Beberapa jam menjelang seremoni pelantikan, para aktifis kemanusiaan yang tergabung dalam Jaringan HAM Sikka melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Sikka.
Tampak Koordinator Jaringan HAM Henderika Hungan, Ketua TRuK Suster Fransiska Imakulata SSpS, Pater Vande Raring SVD, dan 6 biarawati. Hadir juga isteri almarhum Jodimus Moan Kaka, beserta sejumlah korban TPPO yang direkrut Joker secara ilegal untuk bekerja di Kalimantan.
“Kami menuntut agar batalkan pelantikan Joker,” seru Henderika Hungan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya