Anggota Keluarga Tunggu Kabar dari Manajemen Lion Air
Dibaca 1 kali
Keluarga penumpang Lion Air mendatangi Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Senin (29/10), untuk mencari tahu informasi terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT610
Pangkalpinang-SuaraSikka.com: Ratusan anggota keluarga dan kerabat dari penumpang Lion Air JT610 yang dilaporkan jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10), mendatangi Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mereka menunggu kabar dari manajemen Lion Air terkait keluarga mereka yang menumpang pesawat tersebut.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu menuturkan pesawat tersebut membawa 189 orang, di mana terdapat 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.
Kesedihan dan kecemasan mewarnai raut wajah para kerabat dan anggota keluarga yang menanti kabar kondisi dari pihak maskapai dan pemerintah. Bandara terpantau sangat ramai. Sejumlah perempuan menangis sambil melaporkan nama anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Sesekali mereka berpelukan sambil mengucapkan doa untuk keselamatan penumpang Lion Air. Pihak pemprov dan bandara sudah membuka crisis center dan pusat informasi di depan pintu kedatangan bandara. Di tempat itu, pihak bandara menyediakan informasi terkini seputar pencarian pesawat.
Berita Terkait:
“Untuk kejelasan berita, kami akan terus keep contact. Setelah dapat dengan jelas dan sudah bisa dipastikan, kami akan melakukan konferensi pers kembali. Sekarang, posko sudah kami dirikan di Depati Amir, di ruang dalam karantina. Bagi keluarga yang sudah datang bisa menanyakan informasi masuk ke dalam, tetapi hanya keluarga dulu,” kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Bandara Depati Amir.
Salah seorang anggota keluarga penumpang, seperti dikutip dari Bangka Pos, menuturkan bahwa terakhir kali dia menghubungi keluarganya pada pukul 06.00 WIB.
“Keluarganya satu orang saja, terakhir tadi pagi kontak jam 6 pagi sudah di pesawat,” ujar lelaki tersebut.
Informasi dari sejumlah media, berbagai unsur pimpinan daerah di Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Kepala Bidang Operasional Kantor SAR Pangkal Pinang Kornelis mengatakan pihaknya telah menerima laporan unsur pejabat daerah yang ada diduga menjadi korban.
“Rinciannya belum ada. Tetapi, dari laporan itu pejabat yang di pesawat dari unsur DPRD, KSOP Muntok, Badan Pemeriksa Keuangan,” kata Kornelis, Senin (29/10).
Dia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu proses registrasi atau laporan dari pihak keluarga penumpang yang masih berlangsung di Bandara Depati Amir.
Kepala Seksi Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam Harlansyah membenarkan bahwa salah satu pimpinan ada di pesawat Lion Air JT 610.
“Benar satu penumpang merupakan Kepala KSOP Muntok, Capt Muaz Efendi. Beliau seorang diri,” ujar Harlansyah.
Sementara itu, sejumlah nama anggota dewan sempat disebutkan ada di dalam manifes pesawat tersebut, antara lain H Eling, Dollar, HK Djunaidi, Mugni, Murdiman, dan Muktar Rasyid.
“Ada beberapa kawan tadi di sana. Kami masih tunggu kabarnya,” kata Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama.
Pihak Angkasa Pura II menyediakan Posko Terpadu di Terminal I B Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, untuk memfasilitasi seluruh informasi terkait kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Senior Manager of Brands Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febry Toga Simatupang mengatakan, di Posko Terpadu itu keluarga penumpang bisa mendapatkan informasi terkait manives Lion Air serta perkembangan terkini tentang pencarian pesawat tersebut.
“Saat ini kami persiapkan crisis center ada di Posko Terpadu yg ada di Terminal 1 B. Keluarga korban bisa mendapatkan informasi mengenai manives, akan dilayani petugas Airnav dan Lion Air,” kata Febry di Terminal 1B, Bandata Soetta.
Dia mengatakan saat ini pihaknya belum menyediakan nomor kontak crisis center yang bisa dihubungi. Selain bisa datang ke Posko Terpadu, keluarga korban juga bisa menghubungi call center manajemen Lion Air. Nomor kontak crisis center akan segera disiapkan.
Pada Senin siang para anggota keluarga penumpang Lion Air tampak mendatangi Posko Terpadu untuk mendapatkan informasi terakhir keluarga mereka yang menaiki pesawat tersebut.*** (eny)