Wolbachia, Sejenis Nyamuk, Tapi Mengurangi DBD

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 4 Juni 2024 - 12:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 161 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nyamuk Wolbachia

Nyamuk Wolbachia

DEMAM Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini terus menunjukkan peningkatan kasus setiap tahunnya. Di Kabupaten Sikka Propinsi NTT, hingga 6 April 2024 dilaporkan 3 anak meninggal dunia akibat DBD (sc: suarasikka.com).

Di tengah kekuatiran tersebut, hadirlah inovasi teknologi nyamuk Wolbachia sebagai solusi baru dalam pengendalian DBD. Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes Aegypti yang secara alami mengandung bakteri Wolbachia. Bakteri ini terbukti mampu menekan penyebaran virus Dengue dalam tubuh nyamuk, sehingga nyamuk Wolbachia tidak dapat menularkan virus Dengue kepada manusia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana Cara Kerja Nyamuk Wolbachia?
Telur nyamuk Wolbachia yang telah dikembangbiakkan di laboratorium disebarkan di area yang terdapat populasi nyamuk Aedes Aegypti. Telur nyamuk Wolbachia lalu menetas menjadi nyamuk dewasa dan kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti liar.

Jika nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina biasa, telur tidak akan menetas. Jika nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan biasa atau pun dengan nyamuk jantan ber-wolbachia, keturunannya akan ber-wolbachia juga, dan akan terus menyebarkannya ke generasi selanjutnya.

Seiring waktu, populasi nyamuk Wolbachia di area tersebut akan meningkat, menggantikan populasi nyamuk Aedes aegypti liar.

Dengan berkurangnya nyamuk Aedes Aegypti liar, kasus DBD di area tersebut pun akan menurun secara signifikan.
Nyamuk Wolbachia terbukti berhasil mengurangi DBD.

Berita Terkait

Ini Budi: Dia Bisa Jadi Uskup
Kebenaran dan Demokrasi: Sebuah Gugatan terhadap Eksistensi Politik di Indonesia
Catatan Hukum Pasar Wuring: Sebuah Edukasi Berharga bagi Tergugat dan Kuasa Hukum
Karpet Merah untuk Pariwisata Budaya Maumere
Nasdem Sikka Terbelah
Meneropong Peta Koalisi Pilkada Sikka
Menuju Sikka Berkemajuan
Paskah: Momentum Kebangkitan Melawan DBD dan Rabies
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:38 WITA

Mengenal Sosok Markus Solo Kewuta, Imam Pendamping Paus Fransiskus

Jumat, 6 September 2024 - 20:15 WITA

Komentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus, Densus 88 Tangkap 7 Orang

Jumat, 6 September 2024 - 09:52 WITA

Pesan Paus Fransiskus di Misa Akbar GBK: Jangan Lelah Tebar Perdamaian

Rabu, 4 September 2024 - 22:58 WITA

6 Jam Tunggu di Gambir, Valquez Bapa Bocah 1 Tahun dari Maumere Akhirnya Dapat Berkat Paus Fransiskus

Rabu, 4 September 2024 - 15:51 WITA

Pidato Lengkap Paus Fransiskus di Istana Negara

Senin, 2 September 2024 - 21:48 WITA

Setelah 35 Tahun, Paus Berkunjung Lagi ke Indonesia, Ini Rekam Jejak

Senin, 2 September 2024 - 20:54 WITA

Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Senin, 2 September 2024 - 20:28 WITA

Paus Fransiskus ke Indonesia, Menag: Kita Senang, Tidak Semua Negara Dikunjungi

Berita Terbaru

Nessy Parera mengenakan rompi pink setelah ditetapkan sebagai tersangka

Daerah

Nessy Parera Bebas, Inspektorat Sikka Terancam

Jumat, 6 Sep 2024 - 14:49 WITA