Maumere-SuaraSikka.com: Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur terus mengalami peningkatan aktifitas. Tidak jarang gunung api ini mengeluarkan lava pijar.
Lava pijar berwarna merah, tentu saja menyeramkan dan menakutkan karena bisa mengancam keselamatan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ternyata lava pijar pada malam hari, menjadi hal menarik bagi Hening dan Alex. Dua warga negara Swedia ini justeru penasaran melihat dari dekat peristiwa alam itu.
Keduanya pun nekad berkemah di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi. Padahal Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melarang segala bentuk aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 5 kilometer arah utara dan 6 kilometer sektor timur laut.
Hening dan Alex, pemuda berusia 30-an tahun, mendirikan tenda kemah berjarak 500 meter dari ujung lava panas yang saat itu sedang aktif mengalir ke arah Desa Nurabelen Kecataman Ile Bura, Rabu (17/1).
“Sejak kecil kami ingin sekali melihat dari dekat gunung Api yang sedang mengeluarkan pijaran lava pada malam hari,” begitu alasan Hening ketika dipergok Tim SAR Gabungan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya