Maumere-SuaraSikka.com: JPIC Keuskupan Maumere bersama Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRuK) menyerukan agar Yuvinus Solo alias Joker terdakwa dugaan tindak pidana perdagangan orang segera ditahan.
Seruan kemanusiaan ini diteriakkan dari Kantor Pengadilan Negeri Maumere, Selasa (24/9), saat mereka melakukan aksi demonstrasi terkait kasus TPPO. Aksi demonstrasi ini bertepatan dengan sidang perkara yang melibatkan Yuvinus Solo alias Joker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pater Vande Raring SVD dengan lantang berteriak agar Majelis Hakim segera menahan Yuvinus Solo. Menurut pegiat kemanusiaan itu, kasus TPPO merupakan atensi khusus Kapolri Sikka. Anehnya, justeru Polres Sikka dengan tahundan mau mengabaikan instruksi Kapolri.
Pantauan media ini, peserta aksi membentangkan cukup banyak spanduk dan baliho dengan berbagai pesan-pesan kritis. Terlihat sebuah spanduk yang bertuliskan Tahan Joker Sekarang. Lalu di sebelahnya terlihat sebuah spanduk bertuliskan Polisi Tidur, Keadilan Jangan.
Dua spanduk ini seolah menggambarkan kegelisahan para pegiat kemanusiaan atas perilaku tidak adil yang diterapkan aparat hukum dari kepolisian hingga kejaksaan di daerah itu. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak menahan Yuvinus Solo. Begitu juga ketika menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Sikka, lagi-lagi dia tidak ditahan.
Juvinus Solo alias Joker kini adalah anggota DPRD Sikka. Politisi Partai Demokrat itu dilantik pada 26 Agustus 2024 lalu. Setelah dilantik, Yuvinus Solo disibukkan dengan sidang perkara yang dihadapinya. Praktis dia tidak fokus dengan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.*** (eny)