Maumere-SuaraSikka.com: Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sikka Propinsi NTT mencapai 1.220 orang. Pemerintah daerah setempat sepertinya tidak berdaya dengan realitas ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Petrus Herlemus menyebut jumlah ODGJ meningkat drastis selama 7 tahun terakhir ini sejak tahun 2018. Dia bahkan meyakini terjadi lagi peningkatan pada tahun 2025 ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya yakin tahun ini akan meningkat lagi,” ujar Petrus Herlemus pada kegiatan Pelatihan Kesehatan Jiwa kepada Wartawan di Hotel Pelita, Kamis (13/3).
Dari jumlah 1.220 ODGJ di Sikka, sebanyak 1.045 orang tergolong ODGJ berat. Mirisnya, hanya 574 orang atau 54,9 persen yang mendapatkan pelayanan kesehatan standar, sedangkan 471 orang belum tersentuh pelayanan kesehatan.
Petrus Herlemus menambahkan terdapat 48 orang yang dalam kondisi dipasung, terdiri dari 41 orang berada di rumah aman, dan 7 orang dalam bentuk pasung kayu. Mereka yang dipasung tergolong ODGJ berat.
Dia mengatakan sejujurnya dari realitas jumlah ODGJ, Kabupaten Sikka sudah masuk level darurat. Dinas Kesehatan, kata dia, setiap kali Musrenbang sudah mengusulkan langkah-langkah penanganan. Namun usulan institusi teknis, kata dia, selalu tidak diakomodir.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya