Bintang Timur FC tampil perdana, Sabtu (10/9), pada hari kedua Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022 di Kabupaten Lembata. Klub asal Atambua ini berhadapan dengan tuan rumah Persebata Lembata di GOR 99 Lewoleba.
Sebelum pertandingan dimulai, seperti biasa, wasit mengundang 2 kapten kesebelasan, untuk memberikan breifing singkat sekaligus undian menentukan pilihan tempat atau bola.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapten kesebelasan Bintang Timur Thomas Rivaldo Savio melangkah mantap. Dia sambil memegang sebuah vandel. Lalu vandel itu dia serahkan kepada kapten kesebelasan Persebata Lembata Anselmus Ola.
Ini adalah vandel pertama dalam turnamen Liga 3 ETMC XXXI. Dan bisa saja, hanya Bintang Timur yang melakukan hal ini, setidaknya hingga hari ketiga turnamen.
Vandel dari Bintang Timur terlihat semacam bendera kecil berwarna putih yang diberi umbai-umbai sekelilingnya berwarna merah. Pada bagian tengah terlihat logo Bintang Timur.
Sebagaimana peruntukannya, vandel biasanya diberikan sebagai kenang-kenangan untuk sebuah momentum yang penting.
Pada beberapa edisi turnamen Liga 3 ETMC sebelumnya, tuan rumah penyelenggara melaluintim tuan rumah selalu berinisiatif memberikan vandel pada setiap pertandingan.
Demikian itu yang dilakukan Persami Maumere pada tahun 2015, Perse Ende pada tahun 2017, dan PS Malaka pada tahun 2019. Jauh sebelumnya juga demikian, meski tidak ada data yang pasti.
Terkadang, tim yang bukan tuan rumah, dengan inisiatif sendiri juga membawa vandel setiap kali akan bertanding, lalu memberikan kepada kapten kesebelasan lawan. Seperti yang dilakukan Bintang Timur kemarin.
Pemberian vandel, atau lebih tepatnya tukar-menukar vandel, dalam turnamen Liga 3 ETMC, sebenarnya bukan sebuah kewajiban. Tidak ada aturan khusus yang mengikatnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika membuka secara resmi Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022, menegaskan bahwa Liga 3 ETMC merupakan ajang untuk merajut dan meningkatkan persaudaraan dan kekeluargaan.
Bagi dia, kemenangan bukanlah tujuan, bukanlah segalanya. Tapi yang paling penting, apapun hasilnya, adalah menjunjung tinggi persaudaraan.
Pesan Gubernur NTT sejatinya tidak jauh berbeda dengan semangat El Tari Memorial Cup yang diinisiasi mendiang Gubernur El Tari. Turnamen sepak bola antarkabupaten di NTT ini memang diinisiasi untuk menjalin persaudaraan dan persahabatan di NTT.
Persaudaraan dan persahahabatan tentu saja melingkupi semua aspek. Olah raga, salah satunya sepak bola, menjadi media yang paling strategis untuk mengimplementasikan pesan El Tari.
Dalam konteks itu, vandel boleh dipandang sebagai media yang paling praktis dalam merajut persaudaraan dan kekeluargaan. Pertukaran vandel dari satu tim dengan tim yang lain, spontan saja melahirkan kesan kuat tentang makna persaudaraan.
Itulah yang membuat daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah selalu merasa berkewajiban memberikan vandel kepada peserta tamu. Demikian juga sebaliknya.
Di lapangan pertandingan, wujud dari tuan rumah pelaksana adalah tim tuan rumah. Tuan rumah selalu berkampanye melaksanakan turnamen dengan baik. Alangkah indahnya ketika hal itu diwujudkan dengan memberikan vandel kepada tim tamu.
Sebenarnya tidak susah mengadakan vandel. Barang ini bisa dipesan pada banyak tempat yang punya usaha pengadaan vandel.
Dari sisi harga, vandel juga murah meriah saja. Tidak perlu biaya besar untuk pengadaan. Dalam 1 turnamen, tim finalis biasanya paling banyak melewati 7-8 pertandingan. Tidak banyak vandel yang dibutuhkan.
Begitu juga tidak terlalu sulit membawa vandel. Barang ini tidak berat, ringan saja. Tidak juga terlalu membuat rumit kapten kesebelasan yang membawanya.
Lalu, apa sih susahnya sedikit anggaran dikorbankan untuk pengadaan vandel? Apa sih sulitnya menjadikan vandel sebagai simbol persaudaraan?
Bintang Timur FC adalah pendatang baru pada turnamen Liga 3 ETMC. Klub milik Fary Francis ini baru terlibat dua edisi, pertama kali di Malaka 2019, dan kali ini yang kedua di Lembata 2022.
Meskipun pendatang baru, Bintang Timur setidaknya meresapi sungguh makna besar dari perhelatan Liga 3 ETMC.
Vandel Bintang Timur kepada Persebata Lembata kemarin, boleh dibilang sebagai sebuah bentuk kritik sekaligus motivasi kepada tuan rumah penyelenggara, kepada tim tuan rumah, dan kepada semua peserta tamu yang meramaikan Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022. Selamat bertanding.*** (vicky da gomez)