PROSES pergantian kepemimpinan di Kabupaten Sikka selalu menyisakan catatan politis yang menarik. Salah satunya yakni belum terpecahkan kepemimpinan dua periode berturut-turut selama 7 edisi Pemilihan Kepala Daerah.
Fakta politik ini menggambarkan bahwa tidak gampang bagi seorang petahana menggoreskan mimpi dalam semangat “kasih dobel”.
Hanya ada dua Bupati Sikka yang mampu memimpin kabupaten ini dua periode berturut-turut yakni Laurentius Say (1967-1978) dan Daniel Woda Pale (1978-1988). Setelah era Daniel Woda Pale, semua petahana “gigit jari”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegagalan petahana yang terakhir baru saja terjadi pada edisi Pilkada Tahun 2024. Pesta demokrasi yang baru saja lewat melahirkan pemimpin yang baru yakni Juventus Yoris Prima Kago dan Simon Subandi Supriadi (JOSS).
Perhitungan suara dan rekapitulasi memang belum final. Namun dari hasil hitung cepat sesuai Model C1, menunjukkan JOSS unggul dengan perolehan sementara 59.240 suara atau setara 40.05 persen.
Fransiskus Roberto Diogo selaku petahana, berpasangan dengan Martinus Wodon, harus puas di posisi ketiga. Romantis – demikian tagline pasangan calon ini – menoreh 29.198 suara atau setara 20,86 persen.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya