Maumere-SuaraSikka.com: Isu seksi yang diangkat Fraksi Partai Golkar Sikka terkait Jasa Covid mendapat perlawanan sengit. Direktur RSUD TC Hillers Maumere Dokter Clara Francis membantah keras pernyataan politik Fraksi Partai Golkar.
Dokter Clara Francis memastikan informasi yang disampaikan Fraksi Partai Golkar adalah sebuah bentuk pembunuhan karakter terhadap manajemen RSUD TC Hillers Maumere.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya perlu tekankan bahwa apa yang disampaikan Fraksi Partai Golkar bahwa manajemen minta jatah 1,5 persen adalah tidak benar dan tidak berdasar,” tegas Dokter Clara Francis dalam konferensi pers di Lantai 2 Kantor Bupati Sikka, Jumat (21/3).
Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna DPRD Sikka, Jumat (21/3), Ketua Fraksi Partai Golkar Antonius Hendrikus Rebu mengangkat isu seksi terkait Jasa Covid 2020. Dia lantang menyebut bahwa manajemen RSUD TC Hillers Maumere meminta jatah 1,5 persen.
“Isu yang beredar, pihak manajemen RSUD TC Hillers meminta
jatah 1,5 persen untuk mereka,” ungkap Antonius Hendrikus Rebu ketika menyampaikan Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar atas LKPJ Bupati Sikka Tahun 2024.
Menurut dia, permintaan tersebut tidak disetujui para tenaga kesehatan (nakes). Para nakes beralasan jasa atas tindakan terhadap pasien tidak bisa dibagi-bagikan kepada orang lain.
Halaman : 1 2 Selanjutnya