Pertamina Investasi Rp 449,5 Miliar di Sikka, Penjabat Bupati Ajak Masyarakat Berbangga
Dibaca 10 kali
Foto: Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus
Maumere-SuaraSikka.com: PT (Persero) Pertamina membangun Terminal BBM (TBBM) di Kabupaten Sikka dengan nilai investasi sebesar Rp 499,5 miliar. Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus pun menanggapi positif, dan mengajak masyarakat untuk berbangga terhadap kebijakan strategis ini.
“Kita mesti bangga bahwa teman-teman Pertamina yang ada di sana, berpikir tentang Kabupaten Sikka, dengan berbagai nilai-nilai keunggulan dan nilai-nilai strategis. Oleh karena itu, Direktur (Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Gandhy Sriwododo, Red), sering-seringlah berinvestasi di Sikka. Lebih banyak lebih baik, lebih cepat lebih bagus,” ungkap Mekeng P. Florianus di depan peserta seremonial groundbreaking TBBM Maumere, Senin (30/7).
Penjabat Bupati Sikka ini memuji langkah dan kebijakan Pertamina yang telah memilih Depo Pertamina Maumere menjadi point supply utama BBM ke sejumlah wilayah di Propinsi NTT dan NTB. Dia berharap investasi besar ini dapat memberi dampak positip dan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah di Kabupaten Sikka.
BERITA TERKAIT:
Sejalan dengan investasi ini, Mekeng P. Florianus meyakni pemerintah daerah akan terus-menerus membangun infrastruktur. Hemat dia, dengan stok BBM yang tersedia secara baik, maka akan memudahkan investor melakukan investasi di daerah ini.
Pada kesempatan itu juga Mekeng P. Florianus mengingatkan camat, kepala desa dan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan TBBM Maumere untuk memberikan rasa nyaman, agar investor tidak segan-segan berinvestasi di Kabupaten Sikka. Pemerintah daeran sendiri, katanya, harus menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa nyaman.
Sebagaimana diberitakan, PT (Persero) Pertamina melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan Terminal BBM (TBBM) Maumere, Senin (30/7) di Kantor Pertamina Maumere di Kecamatan Kangae. Nantinya Pertamina Maumere akan menjadi point supply utama BBM ke sejumlah wilayah di Propinsi NTT dan NTB.
Groundbreaking dilaksanakan secara simbolis di lokasi pekerjaan pengembangan TBBM Maumere. Penjabat Bupati Sikka Mekeng Florianus bersama Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhy Sriwododo masing-masing memegang sekop dan mengarahkan ke sejumlah timbunan batu yang sudah disiapkan pengembang dari PT Cipta Sanalida Utama.
Gandhy Sriwododo menjelaskan pembangunan pengembangan TBBM Maumere dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan stok BBM khususnya di wilayah NTT dan sebagian wilayah NTB. Selain itu juga untuk mengurangi beban ship loading TBBM Kupang yang sudah tinggi dan menekan potensi kerugian demurrage di TBBM Kupang.
Selama ini pasokan minyak di wilayah NTT didistribusikan ke supply point yakni TBBM Kupang, lalu disebar ke 8 TBBM lainnya. Namun karena daya tampung dan pengembangan TBBM Kupang dirasa kurang memadai, termasuk jangkauan jarak yang cukup jauh ke 8 TBBM lainnya, maka Pertamina memutuskan untuk mengalokasikan pusat distribusi minyak ke TBBM Maumere.
“Nantinya wilayah seperti Bima, Waingapu, Reo, Kalabahi, Atapupu, Larantuka hingga ke Kupang akan menerima BBM dari Terminal BBM Maumere ini,” demikian Grandhy Sriwidodo saat seremonial groundbreaking.
Dia menambahkan proyek dengan biaya senilai Rp 449,5 miliar ini akan selesai pada tahun 2020 mendatang. Pemilihan Terminal BBM Maumere sebagai point supply utama didasarkan pada pertimbangan lokasi Maumere yang strategis sebagai pusat (center of gravity) wilayah NTT dan didukung dengan kondisi perairan dalam yang memungkinkan Pertamina membangun dermaga kapal tanker berukuran besar yang dapat disandari kapal dengan ukuran hingga 50.000 DWT (kategori MR).*** (eny)